Selasa, 21 Februari 2012

MAKALAH MENINGKATKAN FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT ILMU PENGETAHUAN



MAKALAH 
MENINGKATKAN FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT ILMU PENGETAHUAN


Shofiyatul Inayah ( 232108104 ) 
( Kelas A )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PEKALONGAN
2011-2012

PENDAHULUAN

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan masjid yang berukuran kecil disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. Salah satu fungsi masjid dalam islam adalah sebagai tempat pendidikan dan pengajaran.


PEMBAHASAN

A.       Materi Hadits

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِ وقَالَ: خَرَجَرَ سُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَ ا تَ يَوْ مٍ مِنْ بَعْضِ حُجَرِهِ فَدَخَلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَهُوَبِحَلْقَتَيْنِ إِحْدَ اهُمَا يَقْرَءُونَ الْقُرْاَنَ وَيَدْعُو نَ الله وَاْلأُ حْرَى يَتَعَلَّمُو نَ وَيُعَلَّمُونَ وَيُعَلَّمُون فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ عَلَى خَيْرِ هَؤُ لَا ءِ يَقْرَ ءُ و نَ الْقُرْاَنَ وَيَدْ عُوْنَ اللهَ فَإِنْ شَا ءَ أَعْصَا هُمْءَ إِنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ وَهُؤَلَا ءِيَتَعَلَّمُو نَ وَإِنَّمَا بُعِسْتُ مُعَلَّمَا فَجَلَسَ مَعَهُمْ (رواه بن ما حه السن, كتا ب المقد مة, با ب وسل العلماءو الحث على اصلى العلم)

B.       Makna Hadits
Artinya: “Dari Abdullah bin Umar berkata: suatu hari Rasulullah SAW keluar dari kamarnya kemudian ia masuk ke dalam Masjid tiba-tiba ada dua halaqoh (kelompok belajar) salah satu diantaranya membaca AL Quran mereka berdo’a kepada Allah dan yang lainnya mengkaji dan mengajar (ilmu pengetahuan), kemudian Nabi SAW bersabda: Atas segala sesuatu kebaikan adalah mereka mebaca Al Quran dan berdoa kepada Allah maka jika dia berkehendak ia akan mencegah (menolak) do’a mereka dan mereka adalah orang-orang yang sedang belajar (mengaji) ilmu pengetahuan dan sesungguhnya aku diutus sebagai pengajar, kemudian Rasulullah pun duduk bersama mereka.

(Riwayat Ibnu Maja dalam kitab Sunan Ibnu Majah kitab Muqodimah – Bab Keutamaan Ulama)

C.       Mufrodhat (Kata-kata Penting)


Keluar
خَرَجَ
Suatu hari
 ذَاتَ يَوْمٍ
Dari kamarnya
مِنْ بَعْضِ حُجَرِهِ
Kemudian masuk
فَدَخَلَ
Masjid
الْمَسْجِدَ
2 kelopak
بَحَلْقَتَيْنِ
Mereka membaca Al-Qur’an
يَقْرَءُونَ الْقُرْاَنَ
Belajar
يَتَعَلَّمُونَ
Mengajar
وَيُعَلَّمُونَ
Mereka Belajar
يَتَعَلَّمُونَ
Orang yang mengajar
مُعَلَّمَا

  D.     Biografi Perawi 

Abdullah bin Umar
Sering disebut Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar saja (lahir 612 – wafat 693/696 atau 72/73 H) adalah seorang sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Ia adalah anak dari Umar bin Khattab.
Ibnu Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut hijrah ke Madinah bersama ayahnya. Pada usia 13 tahun ia ingin menyertai ayahnya dalam Perang Badar, namun Rasulullah menolaknya. Perang pertama yang diikutinya adalah Perang Khandaq. Ia ikut berperang bersama Ja’far bin Abu Thalib dalam Perang Mu’tah, dan turut pula dalam pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah). Setelah Nabi Muhammad meninggal, ia ikut dalam Perang Yarmuk dan dalam penaklukan Mesir serta daerah lainnya di Afrika. Pada masa Yazid, ia sempat terlibat konflik dengan Abdullah bin Zubair yang pada saat itu telah menjadi penguasa Makkah.


E.       Keterangan Hadits

Dari hadits di atas, Rasulullah menerangkan bahwa masjid bukan saja dijadikan sebagai tempat ibadah berupa shalat semata, lebih dari itu masjid berfungsi untuk mengabdikan diri kepada Allah. Masjid sebagai tempat pengabdian kepada Allah termasuk di dalamnya sebagai tempat pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Karena pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik sehingga dimensi kependidikan dapat berkembang secara optimal.


F.       Aspek Tarbawi

Selain berfungsi sebagai Tempat ibadah (sholat, dzikir dan sebagainya) Masjid merupaan saran yang dapat digunakan sebagai:
1.    Sebagai tempat musyawarah
2.    Pusat pendidikan dan memberi fatwa
3.    Sebagai tempat pengadilan.
4.    Sebagai tempat penyambutan utusan
5.    Sebagai pusat penjagaan dan pengembangan kehidupan sosial
6.    Sebagai tempat akad nikah
7.    Sebagai pusat latihan perang
8.  Sebagai tempat pengobatan orang sakit

G.       Penutup

Demikianlah sekilas penjelasan mengenai masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan dan fungsi-fungsinya dan tentunya masih banyak lagi yang belum tercantum dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbasan-keterbatasan sekaligus memberi peluang kepada penulis lain untuk membahasnya lebih dalam. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.





DAFTAR PUSTAKA

M. Tarsyi Alwi, Terjemah Hadits mengenai Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah SAW (Bandung: CV. Diponegoro, 1998), hal 276

Shohih Ibnu Maja, Kitab Muqodimah – Bab Keutamaan Ulama, Hal 91 – 94




http://syiahali.wordpress.com/2012/01/26/abdullah-bin-umar-termasuk-salah-satu-sahabat-yang-paling-keras-menolak-ali-menjadi-dan-sebaliknya-begitu-setia-mendukung-pengangkatan-muawiyah-menjadi-khalifah-ia-bersama-pengikut-pengikutn/






Kamis, 16 Februari 2012

Islam

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam tercurah untuk imam para rasul, nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para shahabatnya .
Islam adalah syari’at Allah terakhir yang diturunkan-Nya kepada penutup para nabi dan rasul-Nya, Muhammad bin Abdullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia merupakan satu-satunya agama yang benar. Allah tidak menerima agama dari siapapun selainnya. Dia telah menjadikannya sebagai agama yang mudah, tidak ada kesulitan dan kesusahan di dalamnya. Allah tidak mewajibkan dan tidak pula membebankan kepada para pemeluknya apa-apa yang mereka tidak sanggup melakukannya. Islam adalah agama yang dasarnya tauhid, syi’arnya kejujuran, porosnya keadilan, tiangnya kebenaran, ruhnya kasih sayang. Ia merupakan agama agung yang mengarahkan manusia kepada seluruh hal yang bermanfa’at, serta melarang dari segala hal yang membahayakan bagi agama dan kehidupan mereka di dunia.
Dengannya Allah meluruskan ’aqidah dan akhlak, serta memperbaiki kehidupan dunia dan akhirat. Dengannya pula Allah menyatukan hati yang bercerai-berai, dan hawa nafsu yang berpecah-belah, dengan membebaskannya dari kegelapan kebatilan, dan mengarahkan serta menunjukinya kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Islam adalah agama yang lurus, yang sangat bijaksana dan sempurna dalam segala berita dan hukum-hukumnya. Ia tidak memberitakan kecuali dengan jujur dan benar, dan tidak menghukum kecuali dengan yang baik dan adil, yaitu: ’aqidah yang benar, amalan yang tepat, akhlak yang utama dan etika yang mulia.
Syari’ah Islam bertujuan untuk mewujudkan hal-hal berikut:
1. Memperkenalkan manusia dengan Tuhan dan Pencipta mereka, melalui nama-nama-Nya yang mulia dan sifat-sifat-Nya yang agung, serta perbuatan-perbuatan-Nya yang sempurna.
2. Menyeru manusia untuk beribadah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya; dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya, yang merupakan kemaslahatan bagi mereka di dunia dan akhirat.
3. Mengingatkan mereka akan keadaan dan tempat kembali mereka setelah mati, dan apa yang akan mereka hadapi di dalam kubur, serta ketika dibangkitkan dan dihisab. Kemudian tempat kembali mereka surga atau neraka.